GARUDARI.CO.ID, Batu Bara – Ibarat semacam berbalas pantun, ratusan massa yang menamakan diri mereka dengan sebutan ‘Barisan Relawan Zahir', menggelar aksi demonstrasi didepan Gedung Kantor Bupati Batu Bara, jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Limapuluh, Kecamatan Limapuluh. Jum'at (06/10/2023), sekira pukul 10.00 wib.
Digelarnya aksi demonstrasi (demo) oleh Barisan Relawan Zahir (Bupati Batu Bara) kali ini, begitu tetkesan sebagai usaha berbalas pantun setelah sebelumnya secara berjilid-jilid. Pemerintah Kabupaten Batu Bara, juga di unjuk rasa oleh ratusan massa TM (Tunas Muda) Gemkara yang menolak Rezim Bupati Zahir mengatas namakan Pemkab Batu Bara, berhutang milyaran kepada Pihak Ketiga.
Sehingga dalam Demo TM Gemkara beberapa waktu lalu, terdapat tudingan bahwa Bupati Batu Bara Ir. Zahir M.AP telah menghianati rakyat. Oleh karena tudingan inilah, diduga menjadi dasar statemen yang kemudian dilontarkan Barisan Relawan Zahir, bahwa tudingan yang dilakukan oleh oknum-oknum dimaksud merupakan kalimat menghina dan pelecehan.
Orator yang menbacakan pernyataan sikap yang sudah dalam bentuk diketik rapi juga menyebut, kalau masyarakat Batu Bara saat ini telah merasakan pembangunan infrastruktur jalan dan pertumbuhan ekonomi. Bahkan diklaim pula, proporsi jalan yang terbangun mulus sudah mencapai 219,141 Kilometer dari total jalan Batu Bara yang panjangnya 369,414 Kilometer.
Selanjutnya disebutkan pula, rakyat miskin di kabupaten Batu Bara berkurang sangat signifikan atau dengan kata lain bahwa era Pemerintahan Zahir mampu menekan tingkat angka kemiskinan di tahun 2022 tapi anehnya cuma 49,39 jiwa saja. Lebih anehnya lagi, disebutkan pula era Pemerintahan Zahir telah berhasil menyelamatkan rakyat miskin turun di level 49,39 jiwa.
Inipun begitu berbanding terbalik antara angka pada bilangan jumlah jiwa yang cuma 49, 39 atau dibawah 50 orang dengan nominal dalam angka presentase yang tertulis, yaitu 12,57% pada tahun 2018 menurun menjadi 11,53%. Data yang diuraikan oleh Barisan Relawan zahir ini memang agak membingungkan, apalagi persentase yang dimaksud diambil berbanding dari jumlah seluruh masyarakat Batu Bara.
Oleh sebab itu, wajar bila tidak sedikit pihak yang menilai bahwa data-data yang dilontarkan oleh Barisan Relawan Zahir dalam aksi dwmonstrasi kali ini masih ada yang tidak valid dan agak membingungkan. Terkesan demo yang dilakukan oleh pengunjuk rasa seperti hendak mewakili Pemerintahan berwenang, sebagai upaya tandingan dan Barisan Relawan Zahir sendiri semacam memposisikan diri sebagai media klarifikasi.
Sementara itu, di informasikan pula kepada seluruh awak media yang meliput aksi demo. Bahwa ada sebanyak tiga (3) orang dalam aksi kali ini bertindak sebagai Koordinator aksi, masing-masing yaitu; M. Arwan, M. Syafi'i dan M. Sultan, dengan dukungan mayoritas massa yang mengaku sebagai anggota BPD dari beberapa desa.
Dilaporkan oleh: Bimais Pasaribu