Batu Bara| Badan eksekutif mahasiswa (sekolah tinggi ilmu tarbiyah Batu bara) mendesak Satpol PP batu bara tertibkan waria di tanjung tiram dan meminta majelis ulama Indonesia kab. Batu bara harus serius memberi bimbingan jangan seolah diam dalam permasalahan kecamatan. Senin, 1 Agustus 2022.
LGBT atau dikenal dengan waria terkesan dibiarkan oleh pihak pemerintahan Batu bara. Karna ditiap malam banyak masyarakat resah akan tempat tongkrongan tepi jalan waria tidak berpakaian sopan dan merayu rayu bagi penguna jalan .
Oleh sebab itu penangan harus terus beroperasi di tanjung tiram setiap malam harinya, biar tidak meresahkan masyarakat dan pengguna jalan lainnya disaat melintas kearah pelabuhan tanjung tiram agar bisa ditertibkan waria beserta beri sangsi yang berat. Ungkap presiden mahasiswa STIT Batu bara.
Persoalan ini seakan dibutakan pihak pemerintahan batu bara, kita akan coba komunikasi kepada kepala Satpol PP rahman hadi agar lebih serius dilakukan razia di saat malam hari.ungkap Nizam.
Terlebih Nizam memantau majelis ulama Indonesia (MUI Batu Bara) kian diam yang banyak terjadi persoalan di Batu bara.
“Nizam menyampaikan LGBT dipandang dari segi Islam merupakan tindakan yang dilaknat Allah SWT dan pernah terjadi jaman Nabi Luth as. Dan kita tidak akan mau itu terjadi pada zaman saat ini dan Bahkan dalam al-Qur’an difirmankan sebagai perbuatan yang melampaui batas dan akan diazab dengan azab yang sangat pedih baik di dunia maupun di akhirat.
Kita akan meminta kepada ketua MUI Batu bara harus beri bimbingan kepada wari, karna ini tugas ulama yang harus bisa memberikan pandangan terhadap waria tersebut. Ungkap nizam.
Kasatpol PP rahman hadi dikonfirmasi melalui via whatshap, Abg baru tau mslh ini,, pak camat tg tiram gk ada laporan. Coba konfirmasi dengan camat tg tiram.
Setelah ketua BEM konfirmasi kepada Ketua MUI Batu bara. Beliau menyampaikan harus diberi bimbingan dan juga pernah menjadi pembahasan kepada MUI kecamatan Tanjung tiram yang harus diberi pemahaman serta bimbingan. Perlu dukungan dari Ormas dan camat, kalau untuk polres mau minta tolong sulit kemaren pernah kita melapor hanya saja menyalahkan pihak pemerintahan, setelah melalui via telpon whatsapp 3.40 detik tiba dimatikan tanpa ada salam. (Red)