garudari. co. id – SUBULUSSALAM – -Komandan Kodim (Dandim) 0118/Subulussalam, Letkol Inf Winas Kurniawan S.I.P.,M.Tr (Han) menghadiri apel kesiapsiagaan dalam rangka penegakan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Lapangan apel Polres Subulussalam, Jumat (5/3/2021).
Apel kesiapsiagaan tersebut dipimpin oleh Wali Kota Subulussalam Inspektur, H.Affan Alfian Bintang SE, dengan Perwira Apel di pimpin oleh AKP Rahman Manurung sedangkan Komandan Apel dipimpin oleh Ipda M.Nazrulllah S.H.
Turut hadir dalam kegiatan itu diantaranya, Kaporles Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono S.I.K; Kejari Kota Subulussalam, Mayhardy Indra Putra SH., MH; Ketua DPRK Subulussalam, Ade Fadli Bintang S.Ked; Para Camat Se Kota Subulussalam.
Lalu, Danki Brimob Kompi C Pelopor Kota Subulussalam, Iptu Yusman SH; Kasat Pol PP Kota Subulussalam An.Alfin SH; Kadis Perhubungan Kota Subulussalam; Sahidin Berampu dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Alamsyah SKM.
Walikota Subulussalam, H.Affan Alfian Bintang SE dalam amanatnya mengatakan apel kesiapsiagaan yang dklaksanakan merupakan tindak lanjut dari Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang langsung ditandatangi oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada 28 Februari 2020 yang lalu.
“Apel ini juga sebagai upaya pencegahan dini dalam mengantisipasi karhutla sekaligus untuk mempermudah koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga kita harapkan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kota Subulussalam ini,” ujarnya
Langkah nyata, kata Walikota, bisa melalui pencegahan preventif dengan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersatu dan bersinergi mengerahkan semua kekuatan mulai dari kesiapsiagaan peralatan yang kita perlukan,” sebutnya.
Hal tersebut, sambungnya, menunjukkan bahwa penyelesaian karhutla tidak bisa dilakukan secara parsial namun perlu kerjasama yang baik.
” Kita tidak perlu saling menyalahkan tapi kita berupaya memberikan kontribusi yang maksimal karena tindakan saling menyalahkan tidak akan menyelesaikan masalah justru malah membuat masalah baru,” tegasnya.
Walikota juga menyebutkan hal tersebut tentu tidak diinginkan dan tidak boleh terjadi. Karhutla, tambahnya, bisa terjadi karena gesekan dahan pohon yang mengering pada musim kemarau juga bisa disebabkan ulah manusia namun pada umumnya karhutla terjadi karena hutan sengaja dibakar untuk membuka lahan.
“Banyak kerugiaan yang ditimbulkan akibat karhutla ini, transportasi terganggu, jarak pandang menjadi pendek, udara tercemar selain itu pernapasan pun menjadi terganggu karena itu harus bisa kita cegah sedini mungkin dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Untuk itu,kepada seluruh pemangku kepentingan diintruksikan agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini.
“Untuk itu kembali kami ingatkan agar perusahaan pemilik lahan perkebunan lebih tanggap terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran di lahannya jangan sampai karena kelalaian terjadi musibah kebakaran lahan yang menyebabkan izin perusahaan dicabut,” terangnya.
Sebelum mengakhiri amanat, Walikota juga meminta kepada seluruh petugas baik itu petugas pemadam kebakaran petugas penanggulan bencana daerah, tagana dan seluruh pemangku kepentingan
agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat, karena terkadang kitatidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi.
Apel kesiapsiagaan dalam rangka penegakan dan penanggulangan (Karhutla) diikuti oleh personil TNI, POLRI, Satpol PP/WH, Dishub, BPBD, Satgas SAR/Tagana dan Dinkes Kota Subulussalam. (Serma Hendra)