JAKARTA – Ditengah suasana tantangan resesi ekonomi yang sedang dihadapi dunia akibat melonjaknya harga pangan dan inflasi tinggi dampak dari perang Rusia Ukraina membuat perekonomian dunia semakin tidak menentu.
Tantangan krisis ekonomi bukan hanya menghantui dunia namun juga mengancam pembangunan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah membaik kini terus dibayang-bayangi resesi, tingginya inflasi dan pengangguran.
Situasi dunia semacam itu bersamaan dengan dinamika kontestasi menjelang Pilres 2024 di Indonesia menjadikan Pemilu 2024 mempunyai tantangan tersendiri, selain harus menyelenggarakan pemilu sebagai cerminan negara yang menjunjung tinggi demokrasi sekaligus harus mencari pemimpin-pemimpin nasional yang mampu menghadapi dan mengatasi multikrisis yang sedang dihadapi Indonesia, khususnya adalah krisis ekonomi.
Khalid Zabidi, Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Airlangga (RMA) menengarai bahwa ancaman krisis ekonomi akibat persoalan geopolitik akan terus meningkat di masa mendatang, baik di skala global dan regional. Khalid Zabidi yang juga pengurus pusat JMSI ini menyatakan ditengah suasana dunia penuh tantangan berat ini, Indonesia harus mengambil momentum pemilu 2024 untuk memilih pimpinan nasional yang mumpuni untuk dapat menghadapi dan mengatasi tantangan krisis ekonomi tersebut.
“Diperlukan pemimpin-pemimpin nasional yang tangguh khususnya dalam menghadapi dan mengatasi tantangan krisis perekonomian global akibat krisis geopolitik dunia,” terang Khalid yang juga adalah aktivis 1998 dari ITB.
3 tantangan besar krisis ekonomi di depan kita adalah, pertama, ancaman pertumbuhan ekonomi negatif, kedua, kelangkaan dan kenaikan harga-harga bahan pokok khususnya pangan, dan ketiga, investasi untuk membangun dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“3 tantangan berat krisis ekonomi ini memerlukan orang yang memahami dan punya pengalaman panjang terkait pengelolaan perekonomian negara, atas dasar hal tersebut kami memandang Airlangga Hartarto tokoh yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan,” lanjut Khalid yang juga adalah Pengurus Pusat LPM RI.
Ketika ditanya siapa pasangan yang tepat untuk mendampingi Airlangga Hartarto pada kontestasi pilpres 2024 mendatang karena hingga kini belum ada nama yang bisa dipastikan mendampingi sebagai cawapres Airlangga Hartarto, Khalid Zabidi menjawab, “Airlangga Hartarto bisa berpasangan dengan siapa saja yang penting bisa mendukung dan membantu untuk menyelesaikan krisis ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia,”. Khalid meneruskan “Airlangga Hartarto seorang ekonom yang teknokratis membuat kebijakan strategis perekonomian bangsa, diperlukan pendamping yang punya pengalaman membangun dan mengembangkan perekonomian sektor riil di bidang korporasi maupun UMKM, Erick Tohir Menteri BUMN saya pikir cocok dan layak jadi cawapres Airlangga Hartarto,” tutup Khalid Zabidi. (Tim/Red)