garudari.co.id. ll Batubara.
Citra Muliadi Bangun .SE .Pengelola Pemandian Air Panas Citra, menjelaskan Kolam pemandian air panas Citra,ini Mulai operasi pada tahun 2018,bertempat di Dusun Teluk Sibayan Desa Sumber Padi Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, ungkapnya kepada wartawan Minggu (28/2/2021).
Kolam ini mulanya hanya 2 kolam yang awal pembuatan nya dulu adalah untuk pendinginan air yang panas sebelum di alirkan ke kolam pembibitan ikan UPR Sumber Jaya,

Citra menyatakan awalnya ada warga yang berendam di kolam yang air nya panas ini merasakan enak di badannya, dan terus berkembang dari mulut ke mulut akan dirasakan manfaat nya bagi orang -orang yang ada sakit badan seperti stroke ringan, dan lain lain. Hinggah semakin hari semakin ramai yang datang untuk berendam di kolam ini untuk mendapat manfaat kesehatan badan sehinggah Citra memutuskan untuk mengelola secara profesional.
Selanjutnya ungkap Citra, bahwa semakin ramai yang datang mendorong warga sekitar untuk berjualan makanan dan minuman, hinggah dapat menambah nilai ekonomi warga sekitar.
Melihat Potensi yang ada ini Citra semakin yakin ini dapat di kembangkan, dan di buatlah pondok-pondok untuk tempat berjualan warga sekitar, tempat duduk dan tempat istirahat, dan makan minum agar pengunjung merasa nyaman.
Untuk memanjakan pengunjung, Citra membuat kolam menjadi 6 unit dan dibenahi dengan memasang keramik dan diberi pembatas antara laki laki, perempuan dan anak anak.

“Jadi pengunjung tidak campur Membaur, Laki – laki dan perempuan dipisah kolamnya. Ini untuk menjaga tata krama dan etika”, terang politisi PKS tersebut.
Kolam air panas ini mempekerjakan 16 orang, kami sedang bangun kolam exclusif untuk keluarga yang tidak ingin bergabung dengan orang lain. Bersama kolam ini tersedia tempat istirahat khusus seperti pondok dan toilet khusus.
Citra yang juga anggota DPRD Batu Bara Fraksi PKS tersebut, kedepan dirinya membangun penginapan di arah atas dan taman bermain khusus untuk anak-anak.
Citra menyebutkan kapasitas kolam mungkin tak bisa bertambah lagi mengingat debit air. Soalnya air yang masuk ke satu kolam Pemandian tidak dialirkan ke kolam pemandian yang lain, namun langsung dibuang ke parit untuk menjaga kebersihan.
“Jadi kita pastikan air di kolam terjamin kebersihannya karena air terus masuk dan keluar”, imbuhnya.
Disebutkan Citra sejak Agustus 2020 pihaknya telah menyetor pajak 10% kepada Pemkab Batu Bara. Untuk memastikan pembayaran pajak, pembuatan tiket dilakukan secara elektronik dan langsung terhubung ke Kantor Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Batu Bara.

Untuk masuk ke lokasi pemandian ditetapkan tiket sebesar Rp. 6.000 perorang. Sedangkan tarif pondok telah diturunkan dari Rp. 20.000 menjadi Rp. 10 Ribu.
Dengan tiket masuk Rp. 6000 perorang, pengunjung tidak lagi membayar uang toilet.
Terkait kesejahteraan pekerja, yang dikatakan Citra sebagai aset utama telah dimasukkan BPJS Kelas 2 gratis, plus gaji antara Rp. 1,7 sampai Rp. 3,5 juta serta THR 1 bulan gaji.
“Setiap tahun seluruh pekerja diajak liburan bersama keluarga”, ujarnya lagi.
Sebagai wujud kepedulian sosial setiap bulan pihaknya menyumbang 60 karung beras serta menjamu anak yatim dari desa setempat.
Menjawab alasan mendirikan penginapan, Citra menyebut atas permintaan pengunjung yang datang dari berbagai daerah terlebih yang sakit seperti stroke dan badan penat.
“Penginapan kita bangun menyahuti permintaan pengunjung dari luar daerah yang ingin menginap karena masih melanjutkan pengobatan dengan berendam air panas”, pungkas Citra Muliadi Bangun. (wellas)