Deli Serdang l Garudari.co.id – impinan Cabang Muhammadiyah Helvetia melaksanakan acara Silaturrahim Syawal, bertempat di Komplek Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jl.Klambir 5, dusun V desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Minggu (27/04/2025)
Momen ini sengaja di gelar dengan pilihan tempat komplek Panti dengan beberapa pertimbangan, pertama pertimbangan organisatoris, kedua pertimbangan sosial, ketiga pertimbangan eksistensi amal usaha pendidikan.
Hal senada disampaikan ketua panitia pelaksana, Lukman Hakim Nasution dalam laporannya menyampaikan, “acara ini sebagai ajang silaturrahim dan sosialisasi untuk pendirian ranting baru, yaitu ranting Muhammadiyah Klambir 5 yang saat ini tahap proses administrasi. Disamping itu, untuk lebih memperhatikan panti sebagai tempat beramal sosial, kemudian SMP Muhammadiyah 62 sebagai amal usaha Muhammadiyah Helvetia yang perlu perhatian khusus terlebih di masa penerimaan murid baru (SPMB) saat ini”.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Helvetia, Irwan Widianto sampaikan dalam sambutannya, kolaborasi kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan. Sebab “dakwah Muhammadiyah itu tidak eksklusif tetapi bersifat inklusif, terbuka untuk semua kalangan. Saya senang dengan hadirnya ibu-ibu perwiritan, perwiritan Silaturrahim dusun V, pengurus BKM, Forkom BKM Tanjung Gusta”. Semoga ini bisa ditingkatkan, tambahnya.
Dengan nada ramah, di sampaikan juga sebelumnya oleh ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah, Sugiati. Bahwa di Muhammadiyah itu ada organisasi perempuannya yang disebut organisasi Aisyiyah. “Jangan sungkan mengundang kami Aisyiyah ini, kami malah senang, ukhuwah persaudaraan seperti ini sebenarnya yang kita harapkan dalam Islam”.
Penceramah Maulana Siregar, MA yang juga sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan menyitir hadis yang menyatakan bahwa silaturrahim akan dilapangkan rezeki dan panjangkan umur. Dalam praktek kehidupan disingkat SIR, “bukan karena marga saya Siregar”, sambil bercanda disambut gelak tawa hadirin. Tetapi SIR itu singkatan dari Silaturrahim, Informasi dan Rezeki, jelasnya.
Kemudian, Maulana yang bertugas sehari-hari sebagai dosen Al Islam Kemuhammadiyahan Fakultas Kedokteran UMSU mengingatkan, supaya silaturrahim menjadi budaya hidup, menyampaikan 4 tipikal manusia mengutip pernyataan Emha Ainun Najib atau Caknun, tipikal halal, tipikal mubah, makruh, haram. “Jadilah menjadi manusia tipikal halal, jangan menjadi tipikal makruh yang dibenci kehadirannya, apalagi tipikal haram yang membawa kerusakan akan keberadaannya”, tegas Maulana.
Acara dihadiri bukan hanya kalangan muhammadiyah cabang Helvetia, tetapi lebih heterogen cukup ramai, memenuhi target kepanitiaan 300 tamu undangan, termasuk para tokoh, diantaranya Bapak Sutrisno dari IMAM Indonesia, bapak dr. Sukamto, sp.P, ibu-ibu perwiritan, dan masyarakat sekitar.
Kegiatan diakhiri salam-salaman dan foto bersama untuk kebutuhan dokumentasi.
Reporter: Rusli