Poto Kantor PDAM Tirta Tanjung Kab.Batubara
BATUBARA – Garudari.co.id | Sejak PDAM Tirta Tanjung dipimpin Hafizullah, pelanggan menilai pelayanan air bersih sangat mengecewakan. Tidak jarang pelanggan sering kecewa karena air sumber untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah air.
”Seminggu terakhir yang telah lalu, air PDAM tidak jalan sama sekali, pada hari ini pula Kamis,(13/7/2022) pukul 16.00 siang, Airnya keluar bercampur lumpur. Memang sudah biasa seperti ini. Sebagai pelanggan, kita benar-benar kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Tanjung,” ujar Samsiwarni seorang ibu rumah tangga yang mempunyai banyak anak, pelanggan PDAM.
“Kemaren sudah tiga hari airnya tidak mengalir dari PDAM dan hari ini airnya berlumpur, dan terpaksa harus beli ke orang lain yang punya sumur bor di rumahnya,” kata Samsiwarni warga Desa Titimerah.
Macetnya pasokan air PDAM kepada pelanggan bukan kali pertama terjadi, sejak tahun 2022 Hafizullah menjadi Direktur, PDAM Tirta Tanjung sering mengalami kerusakan yang menyita waktu panjang.
“Tiap Minggu pasti ada gangguannya, perpipaan bocorlah, apalah, pokoknya ada aja yang rusak,” ungkap nada kesal dari Samsiwarni yang kecewa akan buruknya pelayanan PDAM selama kepemimpinan Hafizullah.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Lembaga Ruang Keadilan Rakyat Indonesia ( LRKRI), Jasmi Harahap angkat bicara. Selain pelayanan pasokan air yang sering kali mendapatkan gangguan, menurutnya ini merupakan bukti ketidakmampuan Hafizullah dalam mengelola PDAM.
Pasalnya, segudang masalah di perusahaan milik Daerah ini belum terselesaikan dengan baik, bahkan terkesan dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan khusus sehingga air untuk dipasok kepada pelanggan di wilayah beberapa Kecamatan dan sekitarnya sering kali tidak mengalir dan airnya tidak bersih hingga hari ini.
Masih menurut Jasmi Harahap, seingat saya anggaran tahun 2020-2021 untuk pengembangan jaringan perpipaan Dinas PUPR Batu Bara di lima kecamatan sebesar Rp 13 miliar dengan rincian: Kecamatan Tanjung Tiram 3 milyar, Kecamatan Sei Suka 4,5 miliar, Kecamatan Lima Puluh Pesisir 2,6 milyar, Kecamatan Lima Puluh 1,7 miliar dan Kecamatan Talawi 2 milyar dana APBD – DAK dengan angka yang cukup besar, kok masih banyak pipanya yang bocor, ucapan itu seringkali di sampaikan Hafizullah pada saat di konfirmasi Wartawan ketika Air tidak mengalir kerumah warga, ucap Jasmi Harahap.
”Pak Bupati Batubara, kita berharap segera-lah ambil sikap. Jika pimpinan PDAM saat ini tidak mampu mengatasi pelayanan air bersih pelanggan, sebaiknya diganti saja. Cari pejabat yang mampu bekerja. Karena, air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi warga,” pintanya.
Sebenarnya, tidak ada alasan bagi manajemen PDAM Tirta Tanjung berlama-lama berusaha melancarkan suplai air. Karena, pengembangan jaringan perpipaan dari Dinas PUPR TA. 2020 – 2021, cukup besar.
Direktur PDAM Tirta Tanjung, Hafizullah, usai dilantik Bupati Ir. H. Zahir, M.AP. pada 17 November 2020 lalu, menjabat pimpinan PDAM Tirta Tanjung definitif, beberapa waktu lalu, mengatakan prioritas kinerjanya membenahi pelayanan air bersih bagi pelanggan.
”Tahap awal tugas, kita benahi dulu pelayanan air bersih buat pelanggan,” kata Hafizullah, pada saat itu, nyatanya sampai hari ini masih PDAM Tirta Tanjung mengalami kerusakan. Tandas Jasmi Harahap. (Red)