KALBAR – Nilai luhur yang terpatri dalam lambang- lambang satuan ini, tidak sekedar menjadi moto, namun harus menjadi karakter yang mendorong semangat pengabdian para prajurit TNI Angkatan Udara sekalian.
Seluruh Prajurit Pangkalan TNI AU Harry Hadisoemantri melaksanakan Upacara dalam rangka Penyelubungan dan Pembukaan selubuh Dhuaja Lanud Harry Hadisoemantri, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Danlanud Hary Hadisoemantri Letkol Nav W.P. Pujo Wahono, S.H., M.Han., Pelaksanaan di Lapangan Upacara Lanud Harry Hadisoemantri, Ds. Bange, Kec. Sanggau Ledo, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat. Senin (01/01).
Sambutan Kasau yang di bacakan Danlanud, Koopsudnas adalah wujud konkret operasi matra udara di lingkup nasional, yang juga menjadi kebanggaan TNI Angkatan Udara, dan harus kita jaga serta kita kembangkan bersama.
Khususnya, kebanggaan itu juga terwujud dalam lambang-lambang kesatuan di jajaran Koopsudnas, yang sarat akan makna perjuangan dan pengorbanan untuk melindungi angkasa Indonesia.
Di samping itu, peresmian lambang- lambang satuan Koopsudnas, merupakan bagian dari peningkatan profesionalisme, sesuai rencana strategis pembangunan kekuatan matra udara yang telah ditentukan.
Dengan total 66 lambang kesatuan yang dikukuhkan hari ini, adalah salah satu bukti bahwa komitmen kita untuk mewujudkan Angkatan Udara yang disegani di kawasan, akan terus dijalankan secara bertahap dan berkelanjutan.
Selaku Kepala Staf Angkatan Udara, saya mengucapkan “selamat” kepada satuan- satuan jajaran Koopsudnas yang telah menerima lambang-lambang kesatuan kebanggaan yang baru saja kita resmikan.
Dengan pengukuhan lambang-lambang satuan ini, maka lengkaplah fondasi organisasi militer sebagai satu kesatuan yang utuh. Berkibarnya lambang-lambang ini, hendaknya dapat menjadi inspirasi dan pendorong semangat pengabdian bagi tiap- tiap satuan jajaran Koopsudnas. (Subari)