BATU BARA – Garudari.co.id | Dengan mengatas namakan Pemerintah Batu Bara (Pemkab), Muhammad M Banapon selaku pihak yang mengaku sebagai staf khsusus Bupati Batu Bara tiba-tiba memimpin Rapat Kerja dengan berbagai Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan mengusung tema “Untuk meningkatkan produktifitas sumber daya alam khususnya bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan pariwisata”, di Aula Kantor Camat Air Putih, pada Rabu (23/03/2022) kemarin.
Rapat yang dipimpin Banapon itupun dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM), Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) serta Camat Air Putih.
Dalam pertemuan tersebut telah dibahas beberapa topik terkait hilirisasi sumber daya alam di Kabupaten Batu Bara, antara lain;
1. Optimalisasi produksi untuk pengolahan dan pemasaran cabai merah Kabupaten Batu Bara.
2. Produksi, pengolahan dan pemasaran ikan teri dengan merek ikan teri Batu Bara.
3. Produktifitas, kemasan dan pemasaran produk UMKM Batu Bara.
4. Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir.
5. Pemberdayagunaan sarana pariwisata dan olah raga.
6. Pembangunan televisi digital oleh Diskominfo Kab. Batu Bara.
Sedangkan Topik lain yang masuk dalam pembahasan Rapat adalah tentang setiap kegiatan Pemerintah Kabupaten Batu Bara yang kedepan bakal diekspos oleh masing-masing OPD sendiri melalui website dan media sosial milik mereka. Maka ini bisa menjadi akar pemicu permasalahan yang sedikit akan mengancam keberadan, peran serta fungsi media massa maupun Pers sebagai corong yang padahal selama ini sudah menyiarkan dan mempublikasikan segala kegiatan kerja di Pemkab Batu Bara.
Menurut Viktor Ocktavianus S, SH salah seorang pemerhati media dan komunikasi sosial di Batu Bara, bahwa pemikiran tentang penggunaan website pada setiap OPD di Batu Bara sebagai sarana guna mempublikasikan setiap kegiatan di OPD belum lah dianggap perlu. Sebab selain terbilang pemborosan, penggunaan website ini biasanya hanya pada institusi besar setingkat kantor Kementerian atau paling tidak pada untuk level kantor Direktorat pelayanan publik.
“Saya khawatir pengunaan website pada OPD cuma ibarat seperti panas-panas kotoran ayam, selain basis biaya pembuatan serta biaya tambahan pemakaian website itu akan sangat mahal sekali harganya. Termasuk nanti apakah server disewa atau milik sendiri, juga tentunya akan menghabiskan biaya yang cukup tinggi”, kata Vicktor.
Selanjutnya Vicktor mengatakan, apalagi jika website nantinya tidak bisa dikendalikan secara maksimal. Maka kelak publik sendiri tidak akan bisa membuka akses informasi apapun itu dari masing-masing website milik OPD tersebut. “Banyak website yang tidak bisa diakses oleh publik, contohnya saja website pada LPSE terkait SiRUP LKPP Batu Bara yang tidak bisa dibuka setiap saat”, ungkapnya.
“Penggunaan website pada masing-masing OPD, saya anggap merupakan upaya untuk menyaingi fungsi dan peran awak media massa konvensional dalam mempublikasikan setiap informasi terkait segala kegiatan OPD. Ya jelas.., bisa jadi kedepan akses bagi jurmalis untuk melaksanakan peliputan langsung akan tertutup. Sebab sewaktu dikonfirmasi, nanti pihak OPD akan bilang ‘Lihat saja di Website kami'”, pungkas Vicktor yang juga merupakan Ketua Ormas Pejuang Bravo 5 Batu Bara.
Senada dengan Vicktor, Kabid pembangunan Lembaga Ruang Keadilan Rakyat Indonesia (LRKRI) Robert Simanjuntak,SH menyesalkan jika program pada seluruh kegiatan OPD agar dipublikasikan melalui website dan apalagi diwajibkan mengekposnya di Media sosial milik OPD itu sendiri. Demikian pula soal pembangunan TV Digital yang belum pantas, maka ini sama artinya bahwa Banapon selaku staf khsusus Bupati Batu Bara, berupaya untuk meminimalisir pengguna media convensional (media cetak,online dan elektronik) sebagai alat publikasi di Pemkab Batu Bara.
Sementara itu dilansir dari pemberitaan salah satu media online bahwa Diskominfo sendiri akan membantu dan mendukung seluruh sistem informasi di Kabupaten Batu Bara terutama melalui website dan media sosial masing-masing OPD bisa berjalan dengan baik. Dengan alasan agar Kabupaten Batu Bara menjadi Kabupaten dengan penerapan sistem digital dalam pelayanan umum.
Kata Aldrin menambahkan, guna pelayanan aparatur pemerintah dalam meningkatkan kualitas sarana prasarana pendukung pertumbuhan perindustrian dan perekonomian masyarakat, sejalan dengan visi Bupati Zahir untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Baru Bara masyarakat industri yang sejahtera, mandiri dan berbudaya. (Bim)