Foto : Sampan para nelayan di Pelabuhan Tanjung Tiram |
Oleh : Zulkifli
garudari.co.id – Batu Bara | Dalam perjuangan kelam melawan pandemi global Covid-19, mulai merambah pada sendi-sendi kehidupan ekonomi masyarakat kecil.
Karena harus mematuhi protokol kesehatan, Banyak dirumah mengikuti anjuran pemerintah.
Hal itu sangat terasa bagi perekonomian nelayan ikan di Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Propinsi Sumatra Utara.
Nelayan ikan harus menjual tangkapannya kepada agen atau toke dengan harga yang murah atau turun dari harga biasanya.
Dari wawancara beberapa warga nelayan dipelabuhan Tanjung Tiram, nelayan ikan harus menjual tangkapannya kepada agen atau toke dengan harga yang murah atau turun dari harga biasanya.
“harga jual ikan yang kami tangkap Rp11.000,- dibeli agen atau toke, sementara sebelum pandemi, harga ikan cukup tinggi” ungkap Pak Bakar (50) bersama para nelayan lainnya. Senin (04/1/2021) di pelabuhan Tanjung Tiram.
“Pada saat yang sama situasi semakin sulit, degan meningkatnya harga sembako dipasar, sementara pendapatan nelayan ikan terus turun, paska penyebaran covid-19” pungkasnya.
“Kami sebagai nelayan dan juga masyarakat Kabupaten Batu Bara, mengharapkan perhatian yang khusus dari Pemerintah, terkait pandemi Covid-19″harapan Pak Bakar bersama para nelayan lainnya dipelabuhan Tanjung Tiram.(Red)