Setelah diviralkan oleh anggota Masyarakat Relawan Indonesia (LMR) di Media Sosial (Medsos) bahwa ada seorang anak pemulung yang ingin melanjutkan sekolah ke Pesantren namun tidak memiliki biaya untuk pendaftaran,hal itu mendapat respon dari Pembina Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) yang juga Kapolres Batu Bara. Senin (05/07/2021)
Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwa Lubis SH.MH, dengan gerak cepat mengutus Kabbag Sumda Kompol Elfrida Lumbanraja untuk menelusuri kebenaran berita Medsos tersebut,
Saat dikunjungi Kabbag Sumda bersama awak media,di rumah tersebut yang terletak di Dusun 1 Desa Suka Jaya Kec.Tanjung tiram benar menemui Antoni Rosi Pasaribu umur 13 tahun yang tamat sekolah dasar SD ingin masuk ke pesantren namun orang tuanya tidak memiliki biaya untuk membeli pakaian sekolah dan biaya untuk pendaftaran.
Kepada awak media ibu Antoni, Sri Wahyuni Siregar mengakui bekerja sebagai pemulung barang bekas yang ada diparit Kota Tanjung tiram di saat malam hari.
Dalam hitungan menit Kapolres Batu Bara bersama Waka Polres dan PJU beserta rombongan datangi rumah anak yang sempat viral di medsos tersebut setelah mendapat informasi akurat dari Kabbag Sumda bersama awak media
Kapolres membawa langsung dua anak ke Toko untuk membelikan pakaian,tak hanya Antoni saja yang mendapat pakaian sekolah dan di daftarkan ke Pesantren Adik Antoni Rosi Pasaribu,yang bernama Cindi Aisyah Pasaribu pun menerima pakaian dan di daftarkan Kapolres ke pesantren
“Sri Wahyuni Siregar ibu dari Antoni Rosi Pasaribu dan Cindi Aisyah Pasaribu,mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Batu Bara yang telah memperhatikan kehidupan dan masa depan anak-anak nya,tak banyak yang memperhatikan nya di Kabupaten Batu Bara ini.ujarnya dengan tetesan air mata.(Dani)