garudari.co.id – Kisaran | SMK Negeri 2 Kisaran menyatakan siap menjalani pembelajaran secara tatap muka. Persiapan ini telah selesai dilakukan pihak sekolah beberapa hari terakhir, hanya saja tinggal menunggu izin pemerintah daerah (Pemda) dan dinas terkait.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kisaran, Bapak Sulistio, S.pd didampingi Satuan Tugas Covid-19 SMK Negeri 2 Kisaran, Ibu Nina Karmila Lubis, M.Pd menyatakan, sekolah telah mempersiapkan sarana dan prasarana. Mulai dari gerbang masuk sekolah yaitu pos satpam hingga ke dalam kelas.
“Yaitu kesiapan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu dengan petugasnya, jalur masuk siswa menuju kelas dan jalur keluar siswa keluarnya sudah kami persiapkan,”ucap Sulistio, S.pd saat ditanya awak media, Senin 11 Januari 2021.
Sulistio menjelaskan, untuk waktu antara siswa yang masuk dan keluar, tidak boleh berpapasan. Selain itu, penerapan protokol kesehatan tetap disiplin dilakukan.
“Seperti wajib memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan menghindari terjadinya kerumunan,”terangnya.
![]() |
Foto : Salah satu tempat cuci tangan di SMK 2 Negeri Kisaran |
“Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum telah menyiapkan semuanya. Sehingga kami bersinergi serta siap melaksanakan pembelajaran tatap muka secara bertahap,”jelas Sulistio.
Sekolah harap izin cepat keluar, Sulistio pun mengungkapkan, pengajuan izin dari orang tua terkait pembelajaran tatap muka telah diajukan. Pihaknya berharap secepatnya diverifikasi dan diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Atas keluhan dari orangtua dan siswa mengingat SMK Negeri 2 Kisaran merupakan sekolah vokasi, maka tetap siap melayani konsultasi terkait pembelajaran. Kesiapan meliputi guru dan kesehatannya, serta sarana dan prasarana protokol kesehatan.
“Jadi siswa datang ke sekolah untuk konsultasi pun harus atas izin orang tua masing-masing,” tegas Sulistio.
Konsultasi terkait pembelajaran yang dikonsultasikan tidak hanya materi yang belum jelas. Namun juga dari para siswa yang terkendala ketika melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), bisa jadi karena buruknya sinyal internet atau keterbatasan kuota internet.
“Sehingga kami siap untuk melayani mereka. Dengan catatan tetap disiplin protokol kesehatan dan mendapat izin orang tua,” tutup Sulistio. S.pd selaku Kepala sekolah SMK Negeri 2 Kisaran. (Red/NN)