
BATU BARA – Garudari.co.id |
Sudah beberapa hari belakangan ini, warga di sejumlah lokasi di Desa, dan beberapa Kecamatan, Kabupaten Batu bara, kesulitan mendapatkan pasokan air.
Kondisi itu disebabkan karena jaringan pipa air milik BUMD PDAM Tirta Tanjung yang berada di jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu bara, mengalami gangguan teknis di titik koneksi dan relokasi pipa.
PDAM Tirta Tanjung Kabupaten Batu bara merupakan BUMD yang mempunyai tanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan air bersih, kembali mendapat sorotan.
Syamsiwarni (40) salah seorang warga penduduk Dusun VII Desa Titi Merah mengutarakan, kekurangan air total selama 5 hari dan sering air tidak berjalan lancar.
Sejak hari pertama air berhenti mengalir, lanjutnya, warga langsung melaporkan kepada pihak PDAM namun hanya mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan.
Aktivis Lembaga Ruang Keadilan Rakyat Indonesia Suriadi agak heran dengan persoalan layanan air bersih yang sampai sekarang masih dialami oleh warga Kabupaten Batu bara, Pada Kamis, (26/5/2022).
Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian khusus untuk keluhan kebutuhan air bersih warganya.
Untuk itu, Suriadi berharap layanan PDAM ke masyarakat terus dijaga dan ditingkatkan. Apabila ada warga yang mengeluh tentang layanan air bersih, pihak PDAM harus segera mengatasinya karena air merupakan kebutuhan utama untuk masyarakat.
Aktivis pemerhati Lingkungan itu mengatakan kesulitan air bersih yang melanda warga di Desa di beberapa Kecamatan Kabupaten Batu bara, tentu saja sangat disayangkan. mengungkapkan di depan wartawan bahwa, tidak ada alasan di Desa warga harus mengalami kekurangan air bersih.
Hal ini mengingat Pemkab Batu bara mempunyai PDAM Tirta Tanjung. merupakan BUMD mempunyai kewajiban untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batu bara, dan juga untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batu bara.
Selain menaikkan (PAD) PDAM Tirta Tanjung mempunyai kewajiban memenuhi kebutuhan air bersih warga Batu bara. Itu adalah fungsi dari dibentuknya perusahaan air minum di daerah.
Apabila saat ini terdapat wilayah yang kesulitan air bersih, PDAM Tirta Tanjung dapat mencari cara yang tepat untuk mengatasi dari teknologi yang sudah dimilikinya.
Menurut Suriadi, PDAM Tirta Tanjung itu sudah mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap untuk mengolah air yang tidak layak menjadi layak pakai dan dapat digunakan oleh masyarakat.
Masalahnya hanya tinggal ada inovasi atau tidak. Fungsi PDAM sekali lagi adalah ikut mendorong kesejahteraan masyarakat, sekarang ada yang masih sulit air bersih, makanya PDAM harus bekerja keras untuk mengatasi kesulitan air bersih yang masih dialami warga Batu bara tersebut.
Suradi Aktivis pemerhati Lingkungan itu mengatakan bahwa selama ini APBD Pemkab Batu bara sangat longgar terhadap PDAM, bahkan PDAM minta anggaran berapa pun pasti dipenuhi.
Namun demikian, sampai sekarang ini PDAM Tirta Tanjung
masih kurang inovatif, padahal dukungan anggaran sangat longgar. Mental kerja yang buruk hendaknya dihindari sehingga kinerja PDAM dapat terus ditingkatkan. Ujarnya (Red)