Batu Bara – Garudari.co.id | Warga Desa titimerah sangat kecewa dengan suplay air bersih tidak maksimal, kondisi ini membuat warga setempat kecewa dengan pelayanan pemerintah kabupaten batu bara yang di nilai belum maksimal memberikan akses air bersih untuk kebutuhan masyarakat.
terkait pekerjaan pengadaan tender lelang pengembangan jaringan perpipaan desa titi merah nomor kontrak di plank : 1819676/PK- DAK/PPK SP/DPUPR-BB/ 2021 dengan nilai kontrak :RP 2.467.622.000, sumber dana APBD- DAK, Konsultan pengawas: CV karya vitaloka konsultan, Pelaksana: CV viola cipta maha karya, oleh pihak-pihak kontraktor pemenang lelang.
Namun sangat disayangkan, bahwa (PJP) air bersih di desa titi merah, Kec.limapuluh pesisir, Kab. Batu bara, warga sangat kecewa karena air bersih yang di alirkan di rumah mereka belum maksimal, dalam beberapa hari ini air dari PDAM tidak mengalir.
“Dinas PUPR Batu bara terkesan ‘tutup mata’ melihat penomena
PJP ini, padahal sudah menjadi penting untuk warga (PJP- red). Namun sampai saat ini, tampak belum ada langkah dari dinas PUPR Batu bara, PDAM Tirta Tanjung, Padahal warga sangat membutuhkan air bersih dari program Pemkab Batu bara.” Kata Warga, kepada awak media ini, Rabu (08/12/2021).
Di tempat terpisah, salah seorang sumber yang layak dipercaya mengatakan kepada reporter,”Ya, Bang, terkadang airnya tidak jernih, sudah dua hari ini airnya ngak jalan Bang, Kami sudah dua hari susah mau mandi sampai anak kami mau sekolah terpaksa mencari air untuk mandi, Ini kami baru selesai mencari air untuk mandi dan mencuci”, Bang. Ungkapnya.
Senada Kabid Pembangunan LRKRI, Robert Simanjuntak,SH menyayangkan keluhan masyarakat desa titimerah terkait Air bersih yang tidak stabil di gunakan termasuk di kecamatan lainya, kwalitas air untuk di jadikan mandi, mencuci, memasak dan khususnya untuk di kosumsi selayaknya air minum, seharusnya dengan masuknya saluran air kerumah – rumah masyarakat dapat meringan bebannya untuk memperoleh sumber air untuk di kosumsi sehari- hari ( minum, cuci, kakus).
Robert juga mempertanyakan pipa serapan dari sumber air ke masyarakat dengan besaran 4 inci apakah tidak terlalu kecil bila di masukan ke pipa sebesar 6 inci , terkait besaran pipa tersebut 4 inci kemungkinan ini menjadi penyebab isapan air yang di alirkan setiap rumah warga tidak stabil.
Robert menambahkan kepada pihak pemkab batu bara dan pihak PDAM tirta tanjung ,supaya di uji leff kualitas air, Tandasnya.
[Sampai berita ini diturunkan ke Redaksi, Kadis PUPR Batu bara, Khairul Anwar, Direktur PDAM, belum berhasil dikonfirmasi terkait pengembangan jaringan perpipaan
di Desa Titimerah yang belum stabil saat ini ].
(Tim – SDN)